Wawancara ialah sisi dari langkah untuk mengeruk info, dan cara menulis laporan hasil wawancara penting juga pada proses akhirnya. Laporan hasil wawancara harus dibikin saat sesion wawancara sudah berjalan. Arah pembikinan laporan itu untuk gampang dilihat kebenarannya dan dibaca. Apa lagi, bila info hasil dari wawancara itu harus dipahami oleh orang lain. Adapun aktivitas wawancara umumnya dilaksanakan saat membuat karya tulis ilmiah, penelusuran informasi, dan riset. Wawancara tanpa laporan hasil wawancara hasilnya jadi nol.
Jika wawancara dilaksanakan buat kebutuhan media bikin dan informasi karena itu dituangkan berbentuk text berita. Penulisan laporan publisistik sendiri mempunyai komponen khusus supaya pantas dikatakan sebagai berita.
Sementara, ada pula wawancara langsung yang dituangkan dalam video. Seperti podcast, misalnya. Selainnya Anda harus kuasai cara menulis laporan hasil wawancara, juga penting pelajari pola penulisan laporan hasil wawancara. Maka dari itu, yok baca keterangan di bawah ini!
Penyiapan Saat Sebelum Wawancara
Penyiapan wawancara ialah kunci keberhasilan supaya wawancara yang sudah dilakukan jalan lancar. Berikut beberapa penyiapan yang bisa dilaksanakan mendekati sesion wawancara.
1. Tentukan dan Dapatkan Topik Laporan Hasil Wawancara
Pertama kali seharusnya tentukan apa sebagai topik wawancara. Anda bisa pilih topik yang memikat dan sedang hangat dibicarakan. Tidak cuma sampai disana saja, topik wawancara yang telah ditetapkan seharusnya dikeduk lebih dalam. Hingga bisa mendapat detil info tentang topik wawancara.
Akhirnya, analitis topik yang sudah dilakukan saat menanyakan dengan pembicara makin menarik. Khususnya beberapa pertanyaan yang ditanya ke pembicara jadi berkaitan.
2. Tentukan Pembicara
Kemudian pilih pembicara yang sesuai tema. Ingat tidak boleh tergesa-gesa tentukan pembicara karena mempunyai potensi mengacau wawancara dan salah. Jika akan mengeruk topik sekitar kesehatan karena itu pilih pembicara dari Dokter, Kepala Puskesmas, dan Kepala Dinas Kesehatan. Penyeleksian pembicara dapat diambil dari ketrampilan dan karier yang dipunyai seorang.
3. Membuat Pertanyaan
List pertanyaan sebagai piranti penting agar wawancara jalan dengan lancar. Aturlah lis pertanyaan saat sebelum menjumpai pembicara. Ingat jika semua pertanyaan yang diberi pada pembicara harus terkait dengan tema. Saat membuat lis pertanyaan pakai tehnik 5W+1H.
4. Menyiapkan Alat Bantuan Wawancara
Ketika akan lakukan wawancara membutuhkan beberapa alat simpatisan. Seperti tape recorder, camera, dan beberapa alat tulis. Argumennya karena tidak tiap perbincangan dengan pembicara bisa selalu dikenang di luar kepala. Disamping itu, menjadi bahan kroscek jika laporan hasil wawancara usai dibuat.
5. Atur Janji Tatap muka dengan Pembicara
Jika akan menginterviu seorang ingat norma dalam mengontak pembicara. Dimulai dari menegur pembicara, bicara dengan santun, minta atur janji, dan berjumpa. Anda bisa membuat janji berjumpa supaya penyiapan masak dan waktu wawancara tidak mendadak. Seharusnya tidak menodong pembicara supaya tiba-tiba diinterviu karena berkesan memaksakan.
6 Langkah Menulis Laporan Hasil Wawancara
Wawancara disebutkan sukses jika hasil wawancara kelihatan terang, berdasar kebenaran, dan padat. Disamping itu, cara menulis laporan hasil wawancara sama sesuai standard jadi dasar. Laporan hasil wawancara sangat penting karena terkait dengan info yang dikatakan pembicara.
Bila Anda sudah mengetahui langkah membuat artikel, ini kemungkinan tidak begitu susah untuk menyesuaikannya. Dan 6 cara menulis laporan hasil wawancara akan menolong Anda untuk melakukan jadi lebih efektif.
1. Pastikan Pola Laporan Hasil Wawancara
Penting untuk ketahui bagaimana pola yang dipakai dalam laporan wawancara. Maksudnya supaya Anda tidak ketidaktahuan saat sedang menulis dari hasil wawancara. Pola yang dipakai harus mempunyai susunan dan terang. Seperti background wawancara dilaksanakan, isi, penutup, dan anjuran yang dikatakan pewawancara.
2. Menulis Daftar Pertanyaan Sebelum Laporan Hasil Wawancara
Seharusnya saat menginterviu pembicara, Anda melemparkan pertanyaan berdasar lis pertanyaan yang telah disiapkan. Hingga saat sesion wawancara berjalan, semua pertanyaan telah dijawab pembicara. Ini akan memudahkan dalam pembikinan laporan dan mengeruk info lebih dalam.
3. Menulis Dengan Kalimat yang Bisa Dipahami
Cara menulis laporan hasil wawancara yang bagus memerhatikan tiap kalimat. Jauhi memakai kalimat yang susah dipahami pembaca seperti kalimat ilmiah berlebihan. Menulis laporan hasil wawancara tidak sama dengan menulis penilaian. Dalam laporan satu ini diharap supaya pembaca bisa pahami topik yang usaha digali.
Bila pembicara banyak keluarkan istilah berkenaan dengan pekerjaannya karena itu bisa diubah bahasakan jadi lebih sederhana. Jika dibutuhkan Anda bisa bawa KBBI supaya pahami beberapa istilah yang dilemparkan pembicara.
4. Lakukan Pengujian Ulang
Sama dengan saat membuat artikel, sesudah membuat laporan hasil wawancara perlu dilihat ulang. Beberapa poin yang penting dilihat seperti pada tahun, nama yang lain, dan lembaga. Pengujian dilaksanakan pada tiap kata, pola laporan, dan kalimat. Yakinkan semua kalimat dan kata sama sesuai EYD. Dan pola penulisan harus sama sesuai pola laporan hasil wawancara.
Seorang yang memahami dengan cara menulis laporan hasil wawancara pasti sudah terlatih memeriksa ulangi laporan yang dibuat. Sekecil apa saja kesalahn yang dibikin bersiap-siaplah mendapatkan kritik.
5. Bila Diperlukan Lakukan Pengujian Ulang Data pada Pembicara
Jika data wawancara yang didapat kurang jadi tidak ada kelirunya mengontak pembicara lagi. Tetapi, cukup bertanya data yang kurang saja. Cara menulis laporan hasil wawancara harus memiliki sifat real. Hingga tiap pembicaraan yang dicatat harus dipertanggung jawabkan kebenarannya.
6. Penilaian Akhir Laporan Hasil Wawancara
Cara menulis laporan hasil wawancara paling akhir yaitu lakukan penilaian atas laporan yang dibuat. Penilaian akhir akan dilaksanakan saat sebelum laporan dipublikasikan. Dalam tingkatan ini kali umumnya kurang dipandang usai dan kekeliruan.
Pola Laporan Hasil Wawancara
Cara menulis laporan hasil wawancara yang bagus tentu memerhatikan pola laporan. Ada 2 pola laporan hasil wawancara yang umumnya dipakai sebagai berikut.
1. Pola Bertanya Jawab (Q&A)
Dalam pola bertanya jawab atau QnA harus menulis identitas dan background pembicara. Tambah info lokasi wawancara dan topik yang diulas. Keunikan pola QnA ialah memakai inisial nama pembicara dan penanya. Sesudah tuliskan inisial langsung dicatat jawaban dan tak perlu membubuhi pertanda petik.
Pola QnA dipandang benar-benar gampang untuk diaplikasikan. Di bagian akhir laporan, penanya harus mengaitkan apa yang diulas dengan pembicara.
Contoh :
Laporan Wawancara Pola QnA
Daniel Umbrande dan kami berjumpa di Antarian Park untuk memverifikasi kejadian kematian si istri Adrianne Lyncol yang misteri tiga tahun lalu. Daniel Umbrande sebagai Masyarakat Negara Australia berumur 37 tahun. Dia sudah tinggal di Bogor sepanjang 6 tahun. Sekarang dia sedang usaha untuk menguak tirai kematian si istri tersayang saat baru melahirkan putri pertama mereka, Sylvianne Umbrande.
P: Bagaimana tingkatan peningkatan penyidikan atas kasus kematian istri Anda?
DU: Sekarang telah masuk tingkatan rekonstruksi beberapa kalinya. Kami mengucapkan syukur karena pada akhirnya bukti baru tersingkap. Sampai saat ini kami masih bersedih atas kematiannya istri kami secara mengenaskan.
2. Pola Cerita
Pola laporan wawancara berbentuk cerita dipakai bila pembicara tidak responsive dan tidak aktif saat menjawab pertanyaan. Terlebih bila sedikit beberapa pernyataan bagus.
Contoh :
Laporan Hasil Wawancara Pola Cerita
Aurora Sheld, penyanyi merek The Rainbow dan kami lakukan diskusi di Gate 6 Lapangan terbang Soekarno Hatta untuk mengonfirmasi kejadian menakutkan saat konsernya berjalan minggu lalu. Lengan kanan Aurora disayat oleh penggemar fanatik saat usaha meraih beberapa penggemar.
Kami demikian kaget waktu peristiwa itu, berasa cepat sekali, ungkapnya. Aurora terlihat grogi Saat bercerita ulangi peristiwa itu. Yang ia kerjakan hanya mengelus sisa irisan dengan gesture badan bergetar.
Kesimpulan
Cara menulis laporan hasil wawancara di atas benar-benar gampang diterapkan untuk pemula. Anda bisa ikuti dimulai dari penyiapan, beberapa cara, dan pola laporan hasil wawancara.
About us and this blog
We are a digital marketing company with a focus on helping our customers achieve great results across several key areas.
Request a free quote
We offer professional SEO services that help websites increase their organic search score drastically in order to compete for the highest rankings even when it comes to highly competitive keywords.
Pingback: Trik Menulis Surat Lamaran Kerja Yang Harus Anda Tahu!